Hello Pembaca Engino & Enginy 

Ada yang tahu
siapa Einstein? atau Aristoteles ?
Pastinya
teman-teman semua pada tau dong siapa mereka. “iya dung kita tau, secara
kitakan anak sciences” #Plakkk 

Siapa sih yang nggak tau Einstein?
Seseorang dengan segala bentuk dan macam pemikirannya membantu perkembangan
ilmu pengetahuan dibidang sains khususnya hingga akhirnya dia dikenal dengan
sebutan Bapak Fisika. Hal serupapun sama dengan Aristoteles, dengan kecerdasan ide
dan pemikirannya membuat ia dikenal sebagai Bapak Perintis Biologi. Lalu yang
menjadi tanda-tanya besar adalah “siapa sih bapak kimia?”
Mungkin dari teman-teman ada yang
tau siapa? #ayo yang tau dapet cokolatos deh . Hmmm... 

Bapak Kimia adalah Jabir
Ibn Hayyan. #kok bisa? Perasaan gue gak kenal deh? La iya Lu gak kenal, secara Lu maennya sama
facebook mulu... 

Ayo
sini-sini, kita jelasin siapa sih Jabir Ibn Hayyan yang sebenarnya. 


Penemuan-penemuannya
di bidang kimia telah menjadi landasan dasar untuk berkembangnya ilmu kimia dan
tehnik kimia modern saat ini. Jabir Ibn Hayyan-lah yang menemukan asam klorida,
asam nitrat, asam sitrat, asam asetat, tehnik distilasi dan tehnik
kristalisasi. Dia juga yang menemukan larutan aqua regia. Apa itu aqua regia?
Aqua regia Adalah gabungan antara
asam klorida dan asam nitrat yang dapat digunakan untuk melarutkan emas. #Wuihh
keren beuuddd Two thumps dah buat bapak kita yang satu ini.
Selain
itu, Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia
kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat.
Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida pada
pembuatan gelas kaca. Coba bayangkan klo nggak ada beliau? Mungkin, nggak
bakalan ada peralatan praktikum kimia kayak erlenmeyer, buret, gelas beker,
labu ukur, dan peralatan kaca lainnya seperti sekarang.
Jabir
Ibn Hayyan telah menulis lebih dari 100 risalah yang terdiri atas berbagai bidang
ilmu pengetahuan yang 22 diantaranya adalah tentang ilmu Kimia (Alkemi). Beberapa karya
beliau di bidang kimia diantaranya :
1. Kitab al Kimya dan Kitab
al-Sabeen yang banyak diterjemahkan ke bahasa latin dan bahasa eropa
lainnya.
2. Kitab Alkhawwas
al-kabir “the great book of chemical properties” yang berisi tentang karakteristik
kimia.
3. Kitab Almawazin yang berisi
tentang berat dan pengukuran (weights dan measures).
4. Kitab Al-Mizaj yang
berisi tentang kombinasi kimia (chemical combination).
5. Kitab Al-Asbagh yang
berisi tentang bahan-bahan celupan (dyes).
Terjemahan kitab-kitab
tersebut berpengaruh besar terhadap evolusi kimia modern di wilayah benua Eropa
Loh.
Selain itu,
Beliaupun memperkenalkan sebuah metode baru yakni ”pendekatan ekperimen” dan
laboratorium sebagai tempat eksperimen. Melalui metode ini, beliau telah
mengubah ”ilmu kimia klasik” menjadi ilmu kimia modern.
Terkait dengan
peran penting eksperimen, Beliau berkata:
”Hal pertama yang paling penting dalam kimia
adalah anda harus melakukan kerja praktik dan eksperimen. Seorang ilmuwan yang
tidak melakukan kerja praktik atau eksperimen, maka dia tidak akan pernah
mencapai puncak profesionalitas dalam bidangnya. Wahai anakku, lakukan
eksperimen sehingga kamu akan menyerap dan menguasai ilmu pengetahuan secara
sempurna. Seorang ilmuwan mencapai titik kesenangan dan kepuasan bukan karena
melimpahnya kekayaan yang dimiliki, namun ilmuwan mencapai puncak
kebahagiaannya karena cerdas dalam metode eksperimennya.”
Gimana
teman-teman? Sudah cukup mengenal siapa bapak kimia? Oh ya, jangan hanya
sekedar ingat namanya saja ya. Ingat juga tu apa pesan-pesan beliau. Selain
teori, hal yang terpenting dalam kimia adalah kerja praktik dan eksperimennya.
Seorang ilmuwan mencapai titik kesenangan dan kepuasan bukan karena melimpahnya
kekayaan yang dimiliki, namun ilmuwan mencapai puncak kebahagiaannya karena cerdas
dalam metode eksperimennya. Ok
See you next time ... 
