Sesungguhnya pada puasa itu terkandung kesehatan yang
besar dengan semua maknanya, baik kesehatan badan, perasaan, maupun rohani.
Dengan demikian, puasa dapat memperbaharui kehidupan
seseorang dengan diperbaharuinya sel-sel dan dibuangnya sel-sel yang sudah tua
dan mati serta diistirahatkannya perut dan organ pencernaan. Puasa juga dapat
memberikan perlindungan terhadap tubuh, membersihkan perut dari sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna dan juga dari kelembaban yang ditinggalkan
oleh makanan dan minuman.
Banyak para dokter menyebutkan berbagai manfaat puasa,
di antaranya bahwa puasa dapat mempertahankan kelembaban insidentil sekaligus
membersihkan pencernaan dari racun yang ditimbulkan oleh makanan yang tidak
sehat, dan mengurangi lemak di perut yang sangat berbahaya bagi jantung, yang
ia sama seperti pengasingan kuda yang akan dapat menambah kekuatannya untuk
bergerak dan lari.
Sedangkan kesehatan rohani yang ditimbulkan oleh puasa
adalah berupa bimbingan yang diberikan kepada orang-orang yang berpuasa karena
Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengetahui tujuan dari penciptaan mereka,
mempersiapkan mereka untuk mengambil semua sarana takwa yang akan melindunginya
dari kehinaan, kerendahan, dan kerugian di dunia dan akhirat. Pada akhirnya
hati mereka menjadi selamat dari penyakit syubhat dan penyakit syahwat yang
telah menimpa banyak orang.
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz telah mengatakan, “Pada
puasa itu terdapat banyak manfaat dan hikmah yang besar, di antaranya adalah
pembersihan, penggemblengan dan pensucian jiwa dari akhlak tercela dan
sifat-sifat buruk, seperti tamak, rakus dan kikir, untuk kemudian dibiasakan
dengan akhlak mulia seperti sabar, santun, dermawan, murah hati, dan pengerahan
jiwa untuk mengerjakan segala hal yang diridhai Allah dan dapat mendekatkan
diri kepada-Nya.
Manfaat puasa lainnya adalah membuat seorang hamba
dapat memahami dirinya sendiri dan juga kebutuhannya, kelemahan dan kebutuhan
dirinya akan Rabb-nya, juga mengingatkan diri akan keagungan nikmat Allah yang
diberikan kepadanya, dan mengingatkan akan kebutuhan saudara-saudaranya yang
hidup miskin, sehingga mengharuskan dirinya untuk bersyukur kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala sekaligus memohon pertolongan agar dilimpahkan berbagai
kenikmatan untuk selalu mentaati-Nya serta mengasihi saudara-saudaranya yang
hidup miskin sekaligus dapat berbuat baik kepada mereka.
Selain itu, manfaat puasa juga dapat membersihkan
tubuh dari pencemaran yang buruk dan memberikan kesehatan serta kekuatan. Hal
tersebut telah diakui oleh banyak dokter. Bahkan mereka telah banyak mengobati
pasien mereka dengan menggunakan puasa ini.”
[Disalin dari buku Meraih Puasa Sempurna,
Diterjemahkan dari kitab Ash-Shiyaam, Ahkaam wa Aa-daab, karya Dr. Abdullah bin
Muhammad bin Ahmad ath-Thayyar, Penerjemah Abdul Ghoffar EM, Penerbit Pustaka
Ibnu Katsir]